Setiap kali aku melihat dia. Dia adalah anak perempuan yang selalu berdiri di gerbang sekolahku. Setiap kali aku melihat orang lewat di hadapannya, tetapi mereka cuek pada anak perempuan itu. Aku sering menyapanya dengan cara tersenyum, dan dia membalas senyumanku. Saat aku ijin ke wc, aku melihat dia tetap berdiri di gerbang sekolah (tak mengikuti pelajaran).
Aku akhirnya menanyakan pada temanku chaca. “aku tak pernah melihatnya” tanggapan chaca ketika aku menceritakan soal itu padanya. “ah masa sih!” kataku. “benar sasha, aku tak pernah melihatnya”. Aku diam mendengar kata-kata chaca. Aku akhirnya memutuskan untuk bicara padanya.
Sepulang sekolah aku langsung menghampirinya. “kamu sedang menunggu siapa di sini?” tanyaku. “aku lagi menunggu kau untuk bicara padaku” kata anak perempuan itu. “maksudmu?” tanyaku. “kamu tak ingat? Aku teman sd kelas 1 kamu, kamu dulu sahabatku, tapi sekarang kau cuek padaku. Aku pindah sekolah ke sini. Di sini juga aku tak punya teman. Aku rindu untuk bicara lagi sama kamu” kata anak perempuan itu.
“kamu siapa…?” tanyaku. “aku sera, terimakasih karena sudah mau bicara padaku, daaah…!” kata anak perempuan itu. Baru pertama kali aku melihatnya pergi dari gerbang sekolah. Aku mencoba mengingat-ingat lagi. Tapi percuma saja, aku sudah lupa lagi. Sekarang aku sudah kelas 3 smp.
Sesampainya di rumah aku baru ingat. Sera dulu memang teman baik ku di sd angela. Tapi saat kelas 2 sd aku sudah punya temen baru lagi. Hal itu membuat aku lupa pada teman lamaku. Saat kelas 3 sd aku dengar dia keluar dari sekolah angela. Aku pikir dia juga sudah punya teman baru lagi, ternyata tidak. Saat smp, aku sekolah di smp garuda. Mungkin dia juga pindahnya ke sekolah ini.
Aku memutuskan untuk datang ke rumah sera. “selamat datang kak sasha, silahkan masuk!” kata almanti (adik sera). “ibumu ada?” tanyaku. “ada” kata almanti. Aku pun langsung masuk ke dalam. “sasha teman sera?” tanya ibu sera. “iya tante, sera ada?” tanyaku. Ibu sera langsung terdiam mendengar ceritaku. “sebenarnya… Mmmh… Sera sudah meninggal 1 tahun yang lalu”. Pantas saja hanya aku yang bisa melihat sera berdiri di gerbang sekolah, ternyata sera sudah meninggal.
“saya turut berduka cita” kataku. “iya terimakasih, dia meninggal karena stress” kata tante. “semoga saja arwah sera tenang di dunia sana” kataku. “iya, makasih sudah datang ke sini” kata tante.
Keesokan harinya aku tak pernah melihat sera berdiri di gerbang lagi. Tapi aku jadi tenang, selamat tinggal sera!
Cerpen Karangan: VXV
aku sebenarnya sering buat cerita novel di komputer. Tapi gak pernah disebarin ke media sosial. Paling cuman dibaca sama orang di sekitarku. Aku lagi mau ngadepin un, doain ya semoga sukses ! ^_^
aku sebenarnya sering buat cerita novel di komputer. Tapi gak pernah disebarin ke media sosial. Paling cuman dibaca sama orang di sekitarku. Aku lagi mau ngadepin un, doain ya semoga sukses ! ^_^
1. Daftarkan diri anda di inulpoker dan klik Facebook
2. Search Fanspage INULPOKER
3. Like / Suka Fanspage INULPOKER
4. Share / Bagikan Fanspage INULPOKER
5. Pilih, pilihan yang dapat melihat Publik
6. Share Fanspage / Bagikan Halaman
Ayo lagi masih banyak promo yang ada di inulpoker
daftarkan diri anda sekarang di sini!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar